Rabu, 26 Januari 2011

Inilah Alasan Iblis Yang Dengan TERPAKSA BERTAMU Pada Rosulullah saw


Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Minggu, 16 Januari 2011

PERANG MUKTAH


Bermula dari diutusnya Al-Harits bin Umair oleh Rasulullah
untuk mengirim surat kepada
pemimpin Bushra. Namun dalam
perjalanan ia ditangkap
...pemimpin Al-Balqa dan dibawa
ke hadapan kaisar Romawi. Di
sana Harits dipenggal lehernya.
Padahal membunuh utusan
adalah kejahatan besar yang
juga bermakna pengumuman
perang.
Rasulullah kemudian
menghimpun 3.000 pasukan
untuk berperang dengan
Romawi. Peperangan pertama
dengan Romawi ini di belakang
hari dikenal dengan nama
Perang Muktah.
Kali ini Rasulullah tidak ikut
berperang. Beliau berada di
Madinah. Tetapi atas izin Allah,
beliau bisa mengetahui jalannya
peperangan dan apa yang
terjadi di Muktah. Hingga satu
hari, saat bersama dengan para
sahabat, beliau bercerita sambil
meneteskan air mata. “Zaid
mengambil bendera lalu dia
syahid. Kemudian Ja’far yang
mengambilnya dan dia pun
syahid. Lalu Ibnu Rawahah yang
mengambilnya dan dia pun
syahid.”
Siapa yang tidak menangis
mendengar sahabat sekaligus
kader terbaiknya pergi untuk
selamanya. Dan kali ini, dalam
satu hari tiga sahabat terbaik itu
pergi: Zaid bin Haritsah, Ja’far
bin Abi Thalib, dan Ibnu
Rawahah. Para sahabat yang
mendengar kabar dari Rasulullah
itu juga tak kuasa menahan air
mata. Apalagi saat mengetahui
peristiwanya secara detail.
Sesuai perintah Rasulullah,
pasukan Islam dipimpin Zaid bin
Haritsah dengan bendera di
tangannya. 3.000 pasukan Islam
melawan 100.000 tentara
Romawi jelas tak seimbang. Zaid
bertempur dengan gagah berani.
Sampai kemudian sebuah
tombak Romawi menancap di
tubuhnya. Darah segar
assaabiquunal awwalun tumpah
di bumi Muktah. Andaikan
memiliki air mata, tanah di sana
sudah menangis sejak tubuh
mulia itu terjatuh. Zaid
tergeletak sudah. Syahid.
Bendera segera diambil Ja’far bin
Abu Thalib. Kini gilirannya
memimpin pasukan Islam.
Sahabat yang tampan ini
bertempur hebat di atas
kudanya. Ketika pertempuran
makin sengit, kudanya terkena
senjata musuh. Ja’far terlempar.
Ia segera kembali bertempur
lagi. Sampai akhirnya, ada
pasukan Romawi yang menebas
tangan kanannya hingga putus.
Darah suci pahlawan Islam
tertumpah ke bumi. Ja’far belum
kalah! Kini bendera Islam
dipegang dengan tangan
kirinya. Rupanya pasukan
Romawi tidak rela bendera itu
tetap berkibar. Disabetnya
tangan kiri Ja’far hingga putus.
Kini ia kehilangan dua
tangannya. Yang tersisa
hanyalah sedikit lengan bagian
atas. Dengan sisa lengan itu
Ja’far menahan bendera agar
tetap berkibar. Namun pasukan
Romawi semakin menjadi. Ada
diantara mereka yang
menyerang Ja’far dan membelah
tubuhnya menjadi dua. Ja’far
jatuh untuk yang terakhir
kalinya. Syahid. Sahabat terbaik
sekaligus sepupu Rasulullah ini
syahid dengan lebih dari lima
puluh luka di tubuhnya, luka
sabetan pedang dan hujaman
tombak.
Abdullah bin Rawahah segera
mengambil bendera itu dan
mengibarkannya. Kini ia yang
memimpin pasukan. Ia memilih
turun dari kudanya dan
bertarung di bawah. Setelah
melantunkan syair yang
membakar semangat ia maju
merangsek musuh dengan
pedangnya. Ia bertarung
sebagai seorang ksatria.
Beberapa waktu kemudian
pasukan Islam melihatnya
terjatuh dengan darah yang
menyirami bumi Muktah.
Abdullah bin Rawahah syahid
saat itu juga.
Rasulullah menangis mengetahui
itu. Para sahabat di sisi
Rasulullah juga tidak henti-
hentinya meneteskan air mata.
Tangis duka. Tangis kehilangan.
Kehilangan sahabat-sahabat
terbaik. Kehilangan pahlawan-
pahlawan pemberani. Namun
bersamaan dengan tangis itu
juga ada kabar gembira bagi
mereka. Bahwa ketiga orang itu
kini disambut para malaikat
dengan penuh hormat, dijemput
para bidadari, dan mendapati
janji surga serta ridha Ilahi.
Secara khusus kepada Ja’far bin
Abu Thalib yang terbelah
tubuhnya, ia dijuluki dengan
Ath-Thayyar (penerbang) atau
Dzul-Janahain (orang yang
memiliki dua sayap) sebab Allah
menganugerahinya dua sayap di
surga, dan dengan sayap itu ia
bisa terbang sekehendaknya.
Kita, yang merasa bangga
dengan sebutan kader dakwah,
seringkali mengeluh dengan
medan dakwah yang kita
hadapi. Berat! Kita dalam
aktifitas dakwah ini sering
pulang malam. Di hari libur kita
tidak bisa istirahat karena justru
hari-hari itu banyak acara.
Korban waktu. Korban tenaga.
Bahkan mengeluarkan sebagian
uang kita. Sementara
masyarakat yang kita dakwahi
tidak juga menyambut Islam
sebagai manhaj mereka. Kita
merasa sangat berat, dan
seringkali mengeluh.
Kita merasa berat padahal kita
tidak pernah berjihad. Kita
mengeluh sering pulang malam
dan kecapekan karena kita tidak
pernah membayangkan
mobilitas para sahabat seperti
Zaid, Ja’far dan Ibnu Rawahah
yang menempuh perjalanan
beberapa pekan, lalu berperang
beberapa pekan pula. Kita
mengeluhkan hari libur yang
tersita sehingga jarang
berekreasi bersama keluarga
karena kita tak pernah
menempatkan diri seperti Zaid,
Ja’far dan Ibnu Rawahah yang
setiap kali berangkat jihad
mereka meninggalkan wasiat
pada istri dan keluarganya. Kita
mengeluh korban tenaga,
kehujanan, sampai terkena flu
bahkan masuk rumah sakit.
Karena kita tak pernah
membayangkan jika kita yang
menjadi para sahabat. Bukan flu
yang menyerang tetapi anak-
anak panah yang menancap di
badan. Bukan panas dan
meriang yang datang tetapi
tombak yang menghujam. Bukan
batuk karena kelelahan tapi
sayatan pedang yang
membentuk luka dan
menumpahkan darah.
Kita mengeluh dengan
pengeluaran sebagian kecil uang
kita karena kita tidak
membayangkan betapa
besarnya biaya jihad para
sahabat. Mulai dari membeli unta
atau kuda, baju besi sampai
senjata. Kita mengeluhkan
masyarakat kita yang tidak juga
menyambut dakwah sementara
Zaid, Ja’far, dan Ibnu Rawahah
bahkan tak pernah mengeluh
meskipun berhadapan dengan
100.000 pasukan musuh. Kita
merasa berat dan seringkali
mengeluh karena kita tak
memahami bahwa perjuangan
Islam resikonya adalah kematian.
Maka yang kita alami bukan apa-
apa dibandingkan tombak yang
menghujam tubuh Zaid bin
Haritsah. Yang kita keluhkan
tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan sabetan
pedang yang memutuskan dua
tangan Ja’far bin Abu Thalib dan
membelah tubuhnya. Yang kita
rasa berat tidak seberapa
dibandingkan luka-luka di tubuh
Ibnu Rawahah yang
membawanya pada kesyahidan.
Lalu pantaskah kita berharap
Rasulullah menangis karena
kematian kita? Pantaskah kita
berharap malaikat datang
menyambut kita? Atau bidadari
menjemput kita? Kemudian
pintu surga dibukakan untuk
kita?
Ya Allah, jika kami memang
belum pantas untuk itu semua,
jangan biarkan kami mengeluh
di jalan dakwah ini. Ya Allah,
anugerahkanlah hidayah-Mu
kepada kami, dan janganlah
Engkau jadikan hati kami
condong pada kesesatan
sesudah Engkau memberi
hidayah pada kami. Amin.Lihat Selengkapnya

Sabtu, 15 Januari 2011

“Jangan Miringkan Sajadahmu”_copaz judul sebuah novel Muhammad B Anggoro_


“Serasa nak bercerai,kalau tak mengingati kalian”...suara itu parau ditelingaku.

Kasurku,bantal,gulingku,Teddy bear coklatku,lantai,dinding2 kamar semua jadi es,suhu kamarku drop menjadi minus dibawah rata2 suhu normal..

Aku beku....!

Ketulan air hujan sisa petang tadi membeku dijendela kamarku.

Aku menggigil....!
***

Slide-slide kenangan kembali menggambar dimindaku.
Malam itu.....
Aku dan adik lelakiku,ketika itu aku berusia 8 tahun Dan adikku 5 tahun. Bersembunyi dibalik pintu,menangis ketakutan. Kurasakan adikku memegang erat lenganku_kami berpelukan.

“kita cerai saja!..” terdengar suara Ibu.
“Prang...braakkkk...gedubraakkkkkkk” entah apa yang jatuh,terlempar.

Tak terdengar suara Abah,hanya dengusan geram,kesal,marah.
Kuberanikan diri mengintip,terlihat jelas Ibu dengan mata sembab,airmatanya berderai diusap sekena dengan ujung lengan bajunya. Sementara Abah memandang keluar tak perduli,sungguh tak perduli pada Ibu.
Ingin aku berlari memeluk Ibu ketika itu tapi adikku makin erat memegang lenganku,wajahnya pucat ketakutan.
“Adik jangan takut”...kupeluk adikku erat.
Ku usap airmataku,ingusku yg meleleh. Aku berjanji pada diri sendiri untuk tegar,kuat bertahan dalam keadaan apapun.Kan ku jaga Ibu&adikku.

Ku dapati setitik rasa yang aneh,rasa yg sungguh tak kuinginkan,rasa yg melahirkan tak nyaman sama sekali.rasa yang tersimpan untuk Abahku.
Terakhir-akhir ini kudapati rasa itu bernama kesal!mendekati benci..maaf.

Berhari-hari Ibu dan Abah saling diam. Seperti malam juma’at Kliwon dikampungku. _senyap,melalak_sepi,melantang_.
Aku dan Adikku sungguh tak mengerti apa yang terjadi.
Petang_ketika aku menemani adikku membuat miniatur helikopter dari kedebok pisang krn helikopter mainannya patah baling2nya.

“Yuk,kalau Ibu Dan Ayah cerai ayuk nak ikut sape?”..tanyanya tiba2 mengejutkan aku.

Ia menggunakkan kata “cerai” setelah bertanya padaku apa artinya kata itu setelah bebrapa saat insiden itu. Entah apa sebenarnya yg bisa ia fahami dari kata itu,yang jelas sedih menggantung pada kalimatnya saat mengucapkan itu.
Aku menatap mata jernihnya,wajah polosnya.Aku menarik nafas dalam,berat.

“Ibu”..... sahutku lemah sekali.
Sungguh aku tak ingin memilih siapa-siapa,aku ingin keduanya ! jeritku dalam hati.

“Dek ikut ayuk,kalau ayuk ikut Ibu,Dek juga” matanya membulat menatapku.
“Ah, ayuk tolong pasangkan baling-balingnye ye dek”..kataku sengaja mengalihkan pembicaraan kami yang seperti pisau menghiris-hiris hatiku.

Dan Adikkku sibuk berceloteh tentang helikopternya yang habis batrai dan patah baling-balingnya. Dan dengan bangganya adikku mengatakn helikopter yang dibuatnya dari kedebok pisang tak kalah bagusnya dari miniatur yg rusak itu.

Aku menangis dalam hati.
Ku berdoa Agar aku cepat dewasa,lulus sekolah,bekerja.Akan kubelikan mainan baru untuk adikku.
Kami berlariaan bersama angin petang itu dihalaman belakang rumah membawa helikopter kedebok pisang,tertawa lepas,lupa tentang luka yg tertoreh,akan kelabu,suramnya masa depan yg kami ada.
Hingga suara Ibu terdengar menyuruh kami mandi,shalat magrib Dan mengaji.

***

Aku berusia 13 tahun_
Adikku telah lama meninggal dunia saat berusia 7 tahun.
Aku sangat kehilangan sampai detik ini. Aku merasa amat sendiri,aku hanya ada Ibu dan dia dalam hidupku.
Seiring berjalannya waktu,usiaku meningkat_aku jauh dari Ibu_
Aku kdg mulai melawan dalam diam,keras kepala,berbohong,tak shalat,tak mengaji bahkan lupa Alif , Ba, Ta...malas belajar,mulai merokok.banyak lagi dosa yang lain terpahat.

Aku mulai memahami mengapa Ibu dan Abah sangat menyukai kata “cerai”.
Abah adalah seseorang yang sangat mencintai,mementingkan keluarganya. Itu baik tapi tidak untuk mengetepikan posisi Ibu sbg istri. Hingga sedikit melupakan tanggung jawab,makan,kebutuhan harian.
Seharusnya Ibuku disayangi,dijaga,dilindungi,dibimbing tempat berbagi suka,duka segalanya namun sebaliknya. Tak jarang Ibu dihardik tak perlu ikut campur saat Ibu sedikit bersuara.
Jauh sekali dari mesra apalagi romantis. Masing2 mementikan diri,ego tak mau disalahkan.

Aku pernah terbaca sebuah hadist,Rasulullah Saw bersabda:
”Orang pilihan diantara kalian adalah yg paling berbuat baik kepd perempuan(isteri)nya..”(HR Imam tirmidzi,Ibnu Majah,Imam Baihaqi&Thabrani)

Untuk apa,mengapa menikah? Tanya itu menjejali otakku.
Aku banyak berubah. Satu yang masih tak berubah dari sejak usiaku 8 tahun dulu,rasa yang aku simpan pada Abah.
Aku jauh dari mereka,aku bersekolah dikota menumpang dirumah keluarga Abah. Bertambah list lukaku.

***
Aku berusia 14tahun_
Ibu hamil lagi aku medapat adik lelaki lagi. Dua tahun kemudian aku punya adik perempuan.

Aku makin jauh dari mereka. Namun kufikir semuanya baik2 saja.
Aku makin tercari2 jati diri sendiri. Tak tentu arah.

***
Usia 17 tahun berjalan 18 tahun_
Aku merantau ketanah jawa,mengais rezeki demi sesuap nasi. Menghidupi diri sediri.
Yah ku fikir segalanya dalam keadaan baik…hadirnya kedua adik barukku. Namun semua tak berlangsung lama. Ah Abahku kembali seperti dulu..
Usaha bangkrut,hutang keliling pinggang entah untuk apa. Abah pergi merantau mencari uang pamitnya pada Ibu, tapi berbulan Ibu tunggu tiada uang belanja,berkhabarpun tidak.

Kuterima surat Ibu sepulang kerja yg mengabarkn semua itu.
Karna untuk berhubung melalui telpon dirumahku tiada kemudahan telpon apa lagi ha pe. Itu masih barang antik buatku ketika itu apatah tidaknya uang gajiku cukup2 untuk makan,bayar kontrakan dan sedikit menabung.

Ibu kehabisan beras,ditagih hutang oleh orang2 yang ibu tak tahu.

Aku tergugu pilu…
Kuputuskan pulang,ambil cuti sehari.
Bayangkan betapa perjalanan yg tidak ringan,kampungku jauh nun disumatera. Dg bus aku berangkat pagi sepulang kerja malam sampai kampungku pagi keesokan harinya..
Tanpa istirahat aku berdiri dibelakang Ibu selesaikan segalanya.
Petang aku kembali bertolak ke jakarta malam harus bekerja.
Tubuh ringkihku termamah lelah,hidupku morat marit tak karuan.
Satu yang menghiburku senyum Ibuku ketika melepasku tadi.

Rasa itu yg kusimpan pada Abahku makin menebal,makin mendekati rasa yg lebih menakutkanku..
Aku sungguh tak bermaksud ya Allah..desisku pilu.
***

Usiaku 20tahun_
Proposal menikah dari seorang ikhwan ditanganku, agamanya,visi dan misinya,baik,wajah teduhnya SubhanAllah...tiada alasan aku untuk menolak sebenarnya tapi tentu dengan istikharah terlebih dahulu.

Oya aku lupa bercerita,ketika usiaku 18 tahun berjalan ke 19tahun aku berhijrah...memakai hijab.
Tentunya diiringi dengan pembenahan,revisi berbagai segi dalam hidupku..berharap,berusaha bermetamorfosis dari kepompong menjadi kupu-kupu yang cantik...semoga.

Pernikahan adalah jembatan untuk kita lebih mencintai-Nya,beribadah padaNya.
Maçam-macam teori yang melekat dikepalaku..tapi aplikasinya susah,berat sekali.

Indah membayang.....
Tapi..Abah .....aku sangat takut sekali.
***

Usiaku 20tahun berjalan 21tahun_

“Dik saya ingin melamar adik,sudikah adik menjadi istriku?”..tanya seorang Mas yang baik hati nan tidak sombong padaku ditepi jalan,saat tawarannya makan malam kutolak mentah-mentah.

“kalau ada hal penting sekarang aja ngomongnya,nanti malam aku sibuk” kataku cuek be2k padahal serius,asli aku bukan dari jenis spieces itu:bebek.

Dia tahu itu sikapku,tidak bisa ditawar-tawar.Dia cukup mengenaliku seorang perempuan yg keras kepala tapi lembut hati, cuek,acuh tapi perhatiaan dan penuh kasih sayang.
Itu katanya suatu ketika, aku melotot... dg isyarat kukatakn lewat mataku “hentikan ocehanmu atau kau pulang dalam keadaan lebam2 atau patah gigi”.

Dia adalah sahabat yg berbaik hati merelakan diri disusahkan olehku karna setiap champing,menjelajah hutan,mendaki,atau berbagai adventure aku ngotot ikut.

“hah, mo bilang ini ditepi jalan?..”kataku menetralisir rasa terkejutku.
‘salah sendiri ‘ ujarnya tak mau kalah.

Aku mengecilkan kedua mataku,menatapnya aneh.
Dia mematung seperti tiang bendera ditepi jalan.

“Aku masih kecil Mas” aku menjawab tanpa menatapnya... lalu tertawa hambar,kosong.
Yah kosong rasanya...Aku ngeloyor pergi begitu saja,kutinggalkan ia selepas Salam.
Ia terheran-heran,terbengong dengan sikapku,aku tak perduli.

Rasa yang tersimpan karna Abah...
membayangiku!

***
Usiaku 23tahun_
Seorang lelaki serius,berkacamata berwajah type2 ala guru begitu. Menanyakan aku pada Ibuku..
Aku tak perduli..
Satu,dua tetangga menanyakan aku pada Ibuku untuk anak lelakinya yg rata2 mereka adalh teman sepermainanku waktu kecil..
Aku juga tak perduli,sungguh tak ingin membuka hati.
Ibuku menyerah...

Bayangan itu menghantuiku Ibu...

***
Sekarang usiaku 27 tahun.
Dan tadi malam kudengar lagi kata itu “cerai”... seperti 19tahun silam.
Kini aku sendirian tanpa Adikku dan tak lagi menangis seperti dulu karena sudah terlalu sering menangis hingga aku lupa cara menangis.

Kukuat2kan hatiku,lamat2 istiqfar kuucap..

Ibu harus sabar,tetap semangat.
Apapun keadaan Abah,Ibu harus tetap menghormati beliau sebagai suami. Karna disanalh letak surga atau neraka bagi Ibu,Ridha Allah juga bergantung pada ridha beliau juga..

"Janganlah kau taruh harapanmu pada manusia,kau akan kecewa.Taruhlah harapanmu pada Tuhan,agar engkau terselamatkan.."(Jalaluddin Rumi)

Sungguh tiada bermaksud menggurui.
Aku tak mampu berkata-kata lagi,sebak...
Kosong semua kembali kosong..

Gerimis diluar kamar,kesedihan terlukis dijendela kamar. Aku tertidur kelelahan memeluk teddy bear coklatku.
***

“Jangan sebut aku perempuan sejati,jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai”
(kato ontosuroh,perempuan berkalung sorban)

by. annie ahmad (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001277145795)



Note:_kembali sekedar belajar menulis,menyalurkn hobby berhayalku_
semoga sedikit bermanfaat...

Rabu, 05 Januari 2011

“Perempuan Dengan Boneka Coklat Kecil Dalam Bag”


Usianya mungkin dalam lingkuangan 20 tahunan keatas. Terbungkus tubuh yang kecil, tinggi dibawah rata-rata hingga terlihat mungil spt remaja berusia 15 tahunan.

Hanya garis-garis dewasa ternampak diwajahnya.

Kulitnya hitam,ruas-ruas jarinya gempal,kasar krn selalu berkerja keras tapi kukunya rapi dan bersih.Penglihatannya juga mulai mengabur hingga mengharuskannya memakai kaca mata. Sempurna… jauh sekali dari kata cantik..maaf..

Meski begitu ibunya selalu memujinya sebagai bida2ri kecil yang sekarang beranjak dewasa.

Senyum nya selalu mengembang ketika ia bersama ibunya.

Ah, tenyata senyumnya manis menampakkn lesung pipi diwajahnya.

“Ibu” adalah sosok yang paling penting dalam hidupnya.

“Ibuku adalah orag yang paling baik dalam dunia ini pdku” selalu dikataknnya pd boneka coklat kecilnya.

***


Keadaan yg mengharusknnya terpisah jauh dari ibunya,bertahun-tahun lamanya.

Ia sendirian…membuat luka selalu mengambang dimatanya.

Luka krn terlalu kerap didera rindu.

Walau ramah pada sekeliling namun ia sedikit menutup diri,entah mengapa.

Hanya dengan boneka coklat kecilnya.

***


Hari itu aku kesiangan..tergesa-gesa,berlari-lari spt maling jemuran dikejar hansip dari flatku ke bus stop. Terengah-engah nafasku,duduk dibangku bus stop..ku ubek2 handbag ku..

Ah tisu kemana dikau..keringat membuat kilat diwajahku.

Tak kutemukn…

“cari ape kak?”..aku dikejutkn satu suara,rasa ingin meloncat aku saking terkejutnya. Celingak-celinguk,lembut suaranya seperti angin sepoi menyapa pagi.

Ia menatapku,tersenyum.

“tissue dik,tp agaknye akak tetinggal kat umah kot” aku berusaha seramah mungkin..

krn sering aku melihatnya tp biasanya hnya tersenyum pd siapapun,tk pernah kudengar suaranya.

Ia buka handbagnya_

…boneka itu..!aku melihat untuk kedua kalinya didlm bagnya.

Pertama kali aku melihatnya saat ia hendak membayar tiket bus merogoh uang dlm bagnya.ketika itu aku berdiri dibelakangnya.

“ini kak,ambiklah” suaranya mengejutknku lagi.Ia spt tau mataku tertuju pd bonekanya.

“boneka tu teman saye kak,ganti Mak” ia menunduk sedih.

Aku garuk-garuk kepala yang memang tak gatal sama sekali.

“Mak saye jauh kak” lanjutnya sama sekali tak perduli dengan ekspresiku yang aneh.

Bus ku datang,kami berpisah.

***

setelah dua hari tak kujumpai dia.aku tercari2 kemana dia.sakitkah?..

aku rindu senyumnya,terakhir kali aku melihat mata sedihnya…tiba-tiba aku mengkhawatirnya.

Toh sebenarnya nasibku lebih kurang sama saja dengannya. Tapi aku sudah mengibarkn bendera perdamaian dengan rasa itu.

**



Esok harinya kudapati ia masih sama dengan boneka coklat kecil dibagnya.

Bnyk ia bercerita tentang activitynya dg boneka coklat kecilnya itu sambil menunggu bus datang.

“Bile-bile kalau adik nak akan temankan,call aje akak k”..kutawarkn ketika pengakuaanya. “disni saye tak ade kawan rapat kak smue jauh,tapi sekarang ade akak selain toy coklat tu”..

kami bertukar no hp.

Aku tersenyum,dia tersenyum..pandangan kami lepaskan menatap jalanan.

***


Bus stop yang sama,waktu yang sama 6.45am waktu Malaysia,masih gelap angin menyapa pagi dengan malas tapi cukup menusuk tulang.

Aku masih membayangkan batal,selimutku yang kutinggalkan dengan berat hati .

Ku sandarkan kepalaku pd dinding bus stop,terkesan sangat malas..uhhff..

“Akak,Assalamualaikum”..sapa lembutnya seperti biasa dg senyumamnya.

“wa…wa…wa’alaikumsalam warahmatullah..”aku tergagap,kubuka mataku setengah hati.

“masih ngatuk ker? Tanyanya lagi..

“iye dik,malam tadi akak tido lewat. Dik pe kbr?” aku menegakkan badan.



“Kak, Adik menyukainya”..katanya menyentakkan aku,sempurna aku membuka mataku.

Aku menatapnya lekat.

“Dia kukenali beberapa minggu lalu”..jelasnya seperti tau isyarat yg kusampaikn lewat mata.

Bus ku sampai..”Adik,sorry esok kite cite lagi k..”

Salam,tergesa-gesa aku meninggalkannya.

***

“Aku mencintainya,Kak”…

sms yg kuterima lunch time,darinya.

Aku tersenyum-senyum sendirian,menceng-menceng seperti jin kurang sajen.

Membayangkan rasa yang orang kata indah “Jatuh cinta”..ah lama sekali aku tak menemui rasa itu dikolong hatiku.


Beberapa hari aku tak menjumpainya.berangkat lambatnya,cepat dapat bus..

Namun rutin smsnya bercerita tentang “dia” padaku.



Hanya beberapa waktu berkenalan,mengetahui masing2 visi dan misi,istikharah dan memutuskan lanjut atau tidak..



“Kak, sekarang saye panggil die Abi dan saye ummi..”celotehnya riang saat kuajak yum cha petang dikedai mamak(mamak adl sebutan untuk inda muslim diMalaysia).



Dulu hanya ibu sye yg bersedia bangun tengah malam ambilkn air untuk sy minum atau ibu akan sediakn botol air sedari petang krn ibu tau kebiasaan sy tengah malam sy akan bangun untuk minum.. dan hnya Abi sye yg bersedia buat itu selain ibu..

Ibu selalu betulkn selimuti,pa lg dulu sy tidur tak pernah diam..lagi2 dia yg nak buat apa yg ibu selalu buat.Dia selalu berkata2 yg lembut,baik dg sy..

dia selalu kata sy cantik,bidadari sama ibu juga walau sungguh sy tk secuilpn cntik,dan spt bida2ri..

Dia rela,sabar kalau sy merajuk..menangis spt ank kecil..dulu Cuma ibu yg bisa sabar.

Dulu hnya ibu yg bisa terima segala kekurangan sy,tk leh masak,tk leh wat ape2,oneng..mcm2 lagi..tp sekarang ade Dia...

Dia adalah orang yg paling baik dg sy selain ibu..



“tadi malam dia merebut boneka coklat itu,menjauhknnya kesudut almari,sy merungut..”

“Abi kn ade jd ummi tak perlukan ini lagi sambil menekannya sesuka hati,saye menjerit kak..

Memang tak berperikebonekaan”..

“tp dia terus memeluk sye erat,Kak”..wajahnya merah berseri.

Aku ikut tersenyum melihat kebahagiaannya,tiada mata sedih itu lagi.

Sesekali aku menggodanya. Dan tak kujumpai lagi boneka coklat kecil itu lagi dlm bagnya.

Abi sye kn ade tk perlu boneka tu lg…ujarnya dengan senyum.



***

Lama tak bertemu dan tak juga saling berbagi kbr,namun aku tak mengkhawatirknnya..

Aku yakin ia tengah berbahagia..tapi aku hnya merinduknnya..

“Perempuan dengan boneka coklat kecil dalam bag”



***

“Kak, dia mencintainya..” kata yang meluncur dari bi2rnya saat kujumpai dibus stop yang sama.



Aku berdoa bus lambat datang ,ingin kudengar habis ceritanya.



“nya”….???? Aku mentapnya lekat.



“itu pengakuaannya td malam,hatinya bukan untuk sye kak”..lirih sekali



(Bagimu aku tepian kecil

tempatmu membasuh tangan dan mencuci kaki

setelah jalan berdebu kau lewati

Tinggal bagiku menatapi jejak tersisa di pinggir kali

dan mengenang singgahmu di sini

Sesekali berharap musim berganti

membawamu kembali ke tepian ini)_Fatin hamama_



“Hanya krn dia adl seorng yg baik,maka dia memperlakukan sy dengan baik selama ni..”

Katanya hamper tak terdengar,menunduk,tangan gempalnya menarik2 ujung baju kurungnya..



Aku beku..!dingin sekali pagi ini. Semua kata tersekat ditenggorokkanku..

Ku genggam erat tangannya,merengkuh bahunya,coba kusalurkan kekuatan pdnya.

Berat kutinggalkn ia sendirian.



Ku kutuki bus pagi ini mengapa cepat sekali muncul..(pdhl biasanya aku selalu berharap bus datang awal agar bias aku tidur lg di bus meski dg keadaan berdiri sekalipun aku bisa memejamkn mata).



***

“Mencintai terkadang bermakna kita membiarkn org yg kita cintai bahagia dg pilihannya” Lirih suaranya,saat aku bertnya kembali ttng masalh yg diceritaknnya pagi tadi.



“Mengalah,biarlah sye mengalah.tidak mungkin hati seseorang itu memiliki dua cinta sekaligus.

Biar sy yg pergi,walau sy harus menanggung rindu yg tak berujung, sye bawa dalam diam. yang terpenting adl kebahagian dia&org yg dicintainya.yah kebahagianan yg sejati sampai maut memisahkan ruh dari jasad. Sye selalu berdoa untuk mereka Kak…



biar,kembalikanlah “kapal” kepangkalannya.mungkin di pangkalan itu ia sudah tahu di mana tempat berlabuh&bersauh.yang pasti tidak berlabuh dihati sye Kak...”..

Kulihat matanya layu namun ia tersenyum..yah tersenyum..



“saye sgt teramat merinduknnya Kak”..

“Tiap malam,tiap detik bahkan..sye menunggu setiap msg2 cinta yg dulu selalu dia send untuk sye.

Walau tk pernah sy balas,namun sye selalu berharap,sgt berharap…”..ia menatap kosong.



Aku…serius aku yang menangis…menangis.!



Sejak itu tak aku tak pernah menjumpainya dibus stop,bgtu juga hp..kami terputus komunikasi.



Terlihat boneka coklat kecil menyembul didalam bagnya malam itu.



_aku merindukan sosok perempuan dengan boneka coklat kecil dalam bagnya_



***

ITU KISAH KAMI BEBERAPA TAHUN YG SILAM



***



Kemarin ahad.. saat aku survey buku di salah satu kedai buku yg banyak menjual buku2 dari negaraku,kawasan masjid india Kuala Lumpur.



Tak kupercaya….aku melihatnya.

Yah aku mengenal gesture tubuhnya walau dari kejauhan sekalipun. Rasanya ingin terus aku berteriak memanggilnya…ah itu bukan tempat species ku kn…(hutan^_*)



Tergesa aku menghampirinya..ia terkejut..kami terus berpelukan tak kuperdulikan pandangan orang 2yg lalu lalang menatap kami keheranan.

Aku bertanya ini dan itu,ia kerepotan menjawab pertanyaanku.



Tiba2 aku teringat “boneka itu”…kulirik bagnya yg tak menggelembung lagi spt dulu.



Ia memahamiku…”dah tak simpan lagi Kak..” riang suaranya.



“Tapi dia _Abi_selalu dihati sye,tak kn tergantikan, Kak..”suaranya tiba2 terdengar pilu.

Kurengkuh bahunya..



“Apapun yg terjadi berjalanlah tanpa henti, nanti pasti kau tau betapa bijaknya hidup”



Kami tersenyum seperti dulu menatap jalanan yg mencipta dimensi warna oleh cahaya matahari yg terik. Lega,ah betapa indahnya hidup…….

Kami saling menatap dan tersenyum lagi..

“Ah,dik aku tau kau pasti mampu”seruku dlm hati.



“Luka itu sampai kapanpun tetap luka_waktu hnya membuat kita biasa dengannya”





Note: sekedar belajar menulis..

“dedicate to Abi ku,kau tau perempuan dengan boneka coklat kecil dalam bag”

di ambil dari cacatan FB saudariku Annie Ahmad
(http://www.facebook.com/?ref=logo#!/note.php?note_id=164811403563326)

Senin, 27 Desember 2010

RAJAWALI


Rajawali merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn. Tapi utk mencapai umur itu seekor Rajawali hrs membuat keputusan besar pd umurnya yg ke 40.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya mjd sgt berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang. Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung utk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia hrs mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dr mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia hrs mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yg panjang dan menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu2 yg baru sudah tumbuh. Ia mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN. Berani membuang kebiasaan2 lama yg mengikat, meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan melenakan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri kita sendiri ! Have a great day, Rajawali !

Anonim :)

Rabu, 03 November 2010

Nomor / Angka Romawi Kuno


Dulu, orang romawi kuno menggunakan sistem penomoran tersendiri yang sangat berbeda dengan sistem penomoran jaman kita sekarang. Angka romawi terdiri dari 7 nomor dengan simbol huruf tertentu di mana setiap huruf melangbangkan angka tertentu,
yaitu sbegai berikut:

I / i untuk angka satu / 1
V / v untuk angka lima / 5
X / x untuk angka sepuluh / 10
L / l untuk angka lima puluh / 50
C / c untuk angka seratus / 100
D / d untuk angka lima ratus / 500
M / m untuk angka seribu / 1000

Angka Romawi meiliki kekurangan atau kelemahan, yaitu :
1. Tidak ada angka nol / 0
2. Terlalu panjang untuk menyebut/menulis bilangan tertentu
3. Terbatas untuk bilangan-bilangan kecil saja

Untuk menutupi kekurangan angka romawi pada keterbatasan angka kecil, maka dibuat pengali seribu dengan simbol garis strip di atas simbol hurup (kecuali I).

V / v dengan garis di atas untuk angka lima ribu / 5000
X / x dengan garis di atas untuk angka sepuluh ribu / 10000
L / l dengan garis di atas untuk angka lima puluh ribu / 50000
C / c dengan garis di atas untuk angka seratus ribu / 100000
D / d dengan garis di atas untuk angka lima ratus ribu / 500000
M / m dengan garis di atas untuk angka satu juta / 1000000

Metode / Teknik Penomoran Angka Romawi :
1. Simbol ditulis dari yang paling besar ke yang paling kecil
2. Semua simbol besar ke kecil dijumlah kecuali kecil ke besar berarti ada pengurangan.

Contoh penulisan angka romawi kuno :
1. 16 = XVI
2. 35 = XXXV
3. 45 = XLV
4. 79 = LXXIX
5. 99 = IC
6. 110 = CX
7. 999 = CMXCIX
8. 1666 = MDCLXVI
9. 2008 = MMVIII

Daftar Mata Uang Negara di Dunia


Berikut ini adalah daftar mata uang negara sedunia. Contoh cara membacanya adalah pada baris yang pertama berarti negara Abbesinia memiliki mata uang Dollar Abbesinia. Mata uang yang sama bukan berarti memiliki mata uang yang sama, namun hanya namanya saja yang sama, sedangkan secara fisik berbeda. Contohnya seperti Dollar yang memiliki banyak jenis seperti dollar amerika, dollar singapura, dollar zimbabwe dan lain sebagainya.

"Nama Negara" : "Nama Mata Uang"

Abbesinia : Dollar
Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand
Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek
Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar
Angola : Kwanza
Argentina : Peso
Australia : Dollar
Austria : Shilling
Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden
Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus
Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar
Bulgaria : Lev
Canada : Dollar
Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee
Chad : Franc
Chili : Peso
Cina : Yuan
Denmark : Krone
Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon
Emirat Arab : Dirham
Equador : Sucrve
Ethiopia : Birr
Filipina : Peso
Finlandia : Markka
Ghana : Cedi
Guatemala : Queizal
Haiti : Courde
Honduras : Lempira
Hongaria : Forint
Hongkong : Dollar
India : Rupee
Indonesia : Rupiah
Inggris : Pound Sterling
Irak : Dinar
Iran : Real
Irlandia : Pound
Islandia : Krona
Italia : Lire
Jamaika : Dollar
Jepang : Yen
Jerman : Deutsche Mark
Kamboja : Riel
Kamerun : Franc
Kenya : Shilling
Kolumbia : Peso
Kongo : Franc
Korea Selatan. : Won
Korea utara : Won
Kuba : Peso
Kuwait : Dinar
Laos : New Kip
Libanon : Pound
Liberia : Dollar
Libia : Dinar
Luxemburg : Franc
Malaysia : Ringgit
Malvinas : Pound
Maroko : Dirham
Meksiko : Peso
Mesir : Pound
Monako : Franc
Mongolia : Tugrik
Mozambik : Escudo
Muangthai : Bath
Myanmar : Kyat
Namibia : Rand
Nepal : Rupee
New Zealand : Dollar
Nicaragua : Kordoba
Nigeria : Naira
Norwegia : Kroon
Oman : Rial
Pakistan : Rupee
Panama : Balboa
Papua Nugini : Kina
Paraguay : Guarani
Perancis : Franc
Peru : Sole
Polandia : Zloty
Portugal : Escudo
Qatar : Riyal
Rumania : Leu
Rusia : Rubel / Ruble / Rouble
Saudia Arabia : Riyal
Senegal : Franc
Singapura : Dollar
Siprus : Pound
Spanyol : Peseta
Srilanka : Rupee
Sudan : Pound
Suriah : Pound
Suriname : Guilder
Swedia : Kroon
Swiss : Franc
Syria : Pound
Taiwan : Dollar
Tanzania : Shilling
Thailand : Baht
Tunisia : Dinar
Turki : Lira
Uganda : Shilling
Uruguay : Peso
Vatikan : Lira
Venezuela : Bolivar
Vietnam : Dong
Yaman : Imani
Yordania : Dinar
Yugoslavia : Dinar
Yunani : Drachma
Zaire : Zaire
Zambia : Kwacha
Zimbabwe : Dollar

-----

Tambahan :
- Timor Leste yang merupakan negara pecahan Indonesia masih memakai Dollar Amerika / US $

Perubahan :
Negara-negara di Eropa menggunakan mata Euro mulai tahun 1999 (transaksi uang giral) dan 2002 (transaksi mata uang fisik / kartal). Daftar negara yang menggunakan Euro sebagai mata uang yaitu :
1. Italia
2. Perancis
3. Belanda
4. Portugal
5. Irlandia
6. Luxemburg
7. Austria
8. Finlandia
9. Belgia
10. Jerman
11. Yunani
12. Spanyol
13. Slovenia
14. Malta
15. Siprus
16. Vatikan
17. Andorra
18. Monako
19. San Marino

Negara Montenegro dan Kosovo diperbolehkan memakai Euro sebagai mata uang di negaranya.