Rabu, 05 Januari 2011

“Perempuan Dengan Boneka Coklat Kecil Dalam Bag”


Usianya mungkin dalam lingkuangan 20 tahunan keatas. Terbungkus tubuh yang kecil, tinggi dibawah rata-rata hingga terlihat mungil spt remaja berusia 15 tahunan.

Hanya garis-garis dewasa ternampak diwajahnya.

Kulitnya hitam,ruas-ruas jarinya gempal,kasar krn selalu berkerja keras tapi kukunya rapi dan bersih.Penglihatannya juga mulai mengabur hingga mengharuskannya memakai kaca mata. Sempurna… jauh sekali dari kata cantik..maaf..

Meski begitu ibunya selalu memujinya sebagai bida2ri kecil yang sekarang beranjak dewasa.

Senyum nya selalu mengembang ketika ia bersama ibunya.

Ah, tenyata senyumnya manis menampakkn lesung pipi diwajahnya.

“Ibu” adalah sosok yang paling penting dalam hidupnya.

“Ibuku adalah orag yang paling baik dalam dunia ini pdku” selalu dikataknnya pd boneka coklat kecilnya.

***


Keadaan yg mengharusknnya terpisah jauh dari ibunya,bertahun-tahun lamanya.

Ia sendirian…membuat luka selalu mengambang dimatanya.

Luka krn terlalu kerap didera rindu.

Walau ramah pada sekeliling namun ia sedikit menutup diri,entah mengapa.

Hanya dengan boneka coklat kecilnya.

***


Hari itu aku kesiangan..tergesa-gesa,berlari-lari spt maling jemuran dikejar hansip dari flatku ke bus stop. Terengah-engah nafasku,duduk dibangku bus stop..ku ubek2 handbag ku..

Ah tisu kemana dikau..keringat membuat kilat diwajahku.

Tak kutemukn…

“cari ape kak?”..aku dikejutkn satu suara,rasa ingin meloncat aku saking terkejutnya. Celingak-celinguk,lembut suaranya seperti angin sepoi menyapa pagi.

Ia menatapku,tersenyum.

“tissue dik,tp agaknye akak tetinggal kat umah kot” aku berusaha seramah mungkin..

krn sering aku melihatnya tp biasanya hnya tersenyum pd siapapun,tk pernah kudengar suaranya.

Ia buka handbagnya_

…boneka itu..!aku melihat untuk kedua kalinya didlm bagnya.

Pertama kali aku melihatnya saat ia hendak membayar tiket bus merogoh uang dlm bagnya.ketika itu aku berdiri dibelakangnya.

“ini kak,ambiklah” suaranya mengejutknku lagi.Ia spt tau mataku tertuju pd bonekanya.

“boneka tu teman saye kak,ganti Mak” ia menunduk sedih.

Aku garuk-garuk kepala yang memang tak gatal sama sekali.

“Mak saye jauh kak” lanjutnya sama sekali tak perduli dengan ekspresiku yang aneh.

Bus ku datang,kami berpisah.

***

setelah dua hari tak kujumpai dia.aku tercari2 kemana dia.sakitkah?..

aku rindu senyumnya,terakhir kali aku melihat mata sedihnya…tiba-tiba aku mengkhawatirnya.

Toh sebenarnya nasibku lebih kurang sama saja dengannya. Tapi aku sudah mengibarkn bendera perdamaian dengan rasa itu.

**



Esok harinya kudapati ia masih sama dengan boneka coklat kecil dibagnya.

Bnyk ia bercerita tentang activitynya dg boneka coklat kecilnya itu sambil menunggu bus datang.

“Bile-bile kalau adik nak akan temankan,call aje akak k”..kutawarkn ketika pengakuaanya. “disni saye tak ade kawan rapat kak smue jauh,tapi sekarang ade akak selain toy coklat tu”..

kami bertukar no hp.

Aku tersenyum,dia tersenyum..pandangan kami lepaskan menatap jalanan.

***


Bus stop yang sama,waktu yang sama 6.45am waktu Malaysia,masih gelap angin menyapa pagi dengan malas tapi cukup menusuk tulang.

Aku masih membayangkan batal,selimutku yang kutinggalkan dengan berat hati .

Ku sandarkan kepalaku pd dinding bus stop,terkesan sangat malas..uhhff..

“Akak,Assalamualaikum”..sapa lembutnya seperti biasa dg senyumamnya.

“wa…wa…wa’alaikumsalam warahmatullah..”aku tergagap,kubuka mataku setengah hati.

“masih ngatuk ker? Tanyanya lagi..

“iye dik,malam tadi akak tido lewat. Dik pe kbr?” aku menegakkan badan.



“Kak, Adik menyukainya”..katanya menyentakkan aku,sempurna aku membuka mataku.

Aku menatapnya lekat.

“Dia kukenali beberapa minggu lalu”..jelasnya seperti tau isyarat yg kusampaikn lewat mata.

Bus ku sampai..”Adik,sorry esok kite cite lagi k..”

Salam,tergesa-gesa aku meninggalkannya.

***

“Aku mencintainya,Kak”…

sms yg kuterima lunch time,darinya.

Aku tersenyum-senyum sendirian,menceng-menceng seperti jin kurang sajen.

Membayangkan rasa yang orang kata indah “Jatuh cinta”..ah lama sekali aku tak menemui rasa itu dikolong hatiku.


Beberapa hari aku tak menjumpainya.berangkat lambatnya,cepat dapat bus..

Namun rutin smsnya bercerita tentang “dia” padaku.



Hanya beberapa waktu berkenalan,mengetahui masing2 visi dan misi,istikharah dan memutuskan lanjut atau tidak..



“Kak, sekarang saye panggil die Abi dan saye ummi..”celotehnya riang saat kuajak yum cha petang dikedai mamak(mamak adl sebutan untuk inda muslim diMalaysia).



Dulu hanya ibu sye yg bersedia bangun tengah malam ambilkn air untuk sy minum atau ibu akan sediakn botol air sedari petang krn ibu tau kebiasaan sy tengah malam sy akan bangun untuk minum.. dan hnya Abi sye yg bersedia buat itu selain ibu..

Ibu selalu betulkn selimuti,pa lg dulu sy tidur tak pernah diam..lagi2 dia yg nak buat apa yg ibu selalu buat.Dia selalu berkata2 yg lembut,baik dg sy..

dia selalu kata sy cantik,bidadari sama ibu juga walau sungguh sy tk secuilpn cntik,dan spt bida2ri..

Dia rela,sabar kalau sy merajuk..menangis spt ank kecil..dulu Cuma ibu yg bisa sabar.

Dulu hnya ibu yg bisa terima segala kekurangan sy,tk leh masak,tk leh wat ape2,oneng..mcm2 lagi..tp sekarang ade Dia...

Dia adalah orang yg paling baik dg sy selain ibu..



“tadi malam dia merebut boneka coklat itu,menjauhknnya kesudut almari,sy merungut..”

“Abi kn ade jd ummi tak perlukan ini lagi sambil menekannya sesuka hati,saye menjerit kak..

Memang tak berperikebonekaan”..

“tp dia terus memeluk sye erat,Kak”..wajahnya merah berseri.

Aku ikut tersenyum melihat kebahagiaannya,tiada mata sedih itu lagi.

Sesekali aku menggodanya. Dan tak kujumpai lagi boneka coklat kecil itu lagi dlm bagnya.

Abi sye kn ade tk perlu boneka tu lg…ujarnya dengan senyum.



***

Lama tak bertemu dan tak juga saling berbagi kbr,namun aku tak mengkhawatirknnya..

Aku yakin ia tengah berbahagia..tapi aku hnya merinduknnya..

“Perempuan dengan boneka coklat kecil dalam bag”



***

“Kak, dia mencintainya..” kata yang meluncur dari bi2rnya saat kujumpai dibus stop yang sama.



Aku berdoa bus lambat datang ,ingin kudengar habis ceritanya.



“nya”….???? Aku mentapnya lekat.



“itu pengakuaannya td malam,hatinya bukan untuk sye kak”..lirih sekali



(Bagimu aku tepian kecil

tempatmu membasuh tangan dan mencuci kaki

setelah jalan berdebu kau lewati

Tinggal bagiku menatapi jejak tersisa di pinggir kali

dan mengenang singgahmu di sini

Sesekali berharap musim berganti

membawamu kembali ke tepian ini)_Fatin hamama_



“Hanya krn dia adl seorng yg baik,maka dia memperlakukan sy dengan baik selama ni..”

Katanya hamper tak terdengar,menunduk,tangan gempalnya menarik2 ujung baju kurungnya..



Aku beku..!dingin sekali pagi ini. Semua kata tersekat ditenggorokkanku..

Ku genggam erat tangannya,merengkuh bahunya,coba kusalurkan kekuatan pdnya.

Berat kutinggalkn ia sendirian.



Ku kutuki bus pagi ini mengapa cepat sekali muncul..(pdhl biasanya aku selalu berharap bus datang awal agar bias aku tidur lg di bus meski dg keadaan berdiri sekalipun aku bisa memejamkn mata).



***

“Mencintai terkadang bermakna kita membiarkn org yg kita cintai bahagia dg pilihannya” Lirih suaranya,saat aku bertnya kembali ttng masalh yg diceritaknnya pagi tadi.



“Mengalah,biarlah sye mengalah.tidak mungkin hati seseorang itu memiliki dua cinta sekaligus.

Biar sy yg pergi,walau sy harus menanggung rindu yg tak berujung, sye bawa dalam diam. yang terpenting adl kebahagian dia&org yg dicintainya.yah kebahagianan yg sejati sampai maut memisahkan ruh dari jasad. Sye selalu berdoa untuk mereka Kak…



biar,kembalikanlah “kapal” kepangkalannya.mungkin di pangkalan itu ia sudah tahu di mana tempat berlabuh&bersauh.yang pasti tidak berlabuh dihati sye Kak...”..

Kulihat matanya layu namun ia tersenyum..yah tersenyum..



“saye sgt teramat merinduknnya Kak”..

“Tiap malam,tiap detik bahkan..sye menunggu setiap msg2 cinta yg dulu selalu dia send untuk sye.

Walau tk pernah sy balas,namun sye selalu berharap,sgt berharap…”..ia menatap kosong.



Aku…serius aku yang menangis…menangis.!



Sejak itu tak aku tak pernah menjumpainya dibus stop,bgtu juga hp..kami terputus komunikasi.



Terlihat boneka coklat kecil menyembul didalam bagnya malam itu.



_aku merindukan sosok perempuan dengan boneka coklat kecil dalam bagnya_



***

ITU KISAH KAMI BEBERAPA TAHUN YG SILAM



***



Kemarin ahad.. saat aku survey buku di salah satu kedai buku yg banyak menjual buku2 dari negaraku,kawasan masjid india Kuala Lumpur.



Tak kupercaya….aku melihatnya.

Yah aku mengenal gesture tubuhnya walau dari kejauhan sekalipun. Rasanya ingin terus aku berteriak memanggilnya…ah itu bukan tempat species ku kn…(hutan^_*)



Tergesa aku menghampirinya..ia terkejut..kami terus berpelukan tak kuperdulikan pandangan orang 2yg lalu lalang menatap kami keheranan.

Aku bertanya ini dan itu,ia kerepotan menjawab pertanyaanku.



Tiba2 aku teringat “boneka itu”…kulirik bagnya yg tak menggelembung lagi spt dulu.



Ia memahamiku…”dah tak simpan lagi Kak..” riang suaranya.



“Tapi dia _Abi_selalu dihati sye,tak kn tergantikan, Kak..”suaranya tiba2 terdengar pilu.

Kurengkuh bahunya..



“Apapun yg terjadi berjalanlah tanpa henti, nanti pasti kau tau betapa bijaknya hidup”



Kami tersenyum seperti dulu menatap jalanan yg mencipta dimensi warna oleh cahaya matahari yg terik. Lega,ah betapa indahnya hidup…….

Kami saling menatap dan tersenyum lagi..

“Ah,dik aku tau kau pasti mampu”seruku dlm hati.



“Luka itu sampai kapanpun tetap luka_waktu hnya membuat kita biasa dengannya”





Note: sekedar belajar menulis..

“dedicate to Abi ku,kau tau perempuan dengan boneka coklat kecil dalam bag”

di ambil dari cacatan FB saudariku Annie Ahmad
(http://www.facebook.com/?ref=logo#!/note.php?note_id=164811403563326)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar